" Kau Udara Bagi Nafas Q "

ketika cinta Q berdayung di laut lepas.. terhantam karang pecah berbelah.. Q coba renangi samutra dgn kedua tangan ini... sejauh mata memandang daratan Q cari.. tak segepal tanah dapat Q pijaki. tak ada sebuah karang tempat Q berhenti.. tubuh semakin semakin lelah..berenang tak berarah.. hingga tenggelam di dasar lautan dalam.. angan semakin jauh..tampilkan hayal di mata Q.. nafas Q kian membeku tenggelam bagai sebuah batu.. Q cari udara kesana kemari..setitik tak dapat di temui.. mata kian tertutup pintu nyawa hendak ditutup.. kau datang merangkul cinta dari tubuh Q.. menyambut hati Q tuk berenang kembali.. mengajari Q untuk menggapai sebuah mimpi.. kau tiupkan udara di jiwa Q sadar kan aQ dari hayal itu.. jangan kau pergi setelah kau bantu Q berdiri.. biarkan kau dekat selalu di sisi.walau sebuah jejak kaki.. teruslah kau temani..karna mulai dari saat ini.. kau Udara bagi nafas Q ini..nyawa bagi tubuh ini.. dan bagi Q kau sosok bidadari..Q tanam nama mu di hati.. tegak megah di dalam sanu bari.. karna Q cintai mu bidadari..