Sunday, January 12, 2014

Hujan Di Januari

Aku menanti hadirnya gerhana,
Dalam magisnya sang purnama..
Aku menunggu datangnya pelangi,
Membawa warna yang mengubah sepi..
Mengapa terdengar begitu sendu,
Riuh sepi yg bernyanyi dimalam ku..
Hingga mentari seakan terkurung,
Dalam langit yang berwajah murung..
Wahai kau sang penakluk hati..
Kenapa hadir rasa rindu yg menyakiti..
Yang menghiris nyilu di dinding hati,
Hingga aku tertunduk dalam sendu tanpamu..
Bangunkan aku agar berdiri kembali..
Walau dalam semu wujud mu di mata ku..
Wahai sang penakluk hati..
Aku akan tetap menantimu disini..
Dalam gerhana dan pelangi Di januari..

:anggara wijaya, 12-01-2014

Friday, January 3, 2014

GADIS MANIS DALAM GERIMIS...

Gadis manis dalam gerimis..
Menari dalam hujan yg menangis..
Hujan itu..segala sepi,resah dan duka ku..
Namun hujan..dawai ceria dan bahagia mu..
Gadis manis dalam gerimis..
Kau yg menari dalam hangatnya hujan..
Dan aku yg beku dalam dingin yg di turunkan..
Tawa mu dan duka ku tak mungkin bersama..
Gadis manis dalam gerimis..
Dapatkah kupinjam ceria mu..
Atau ajari aku nyanyikan nada bahagia itu..
Agar Kau dan aku tak berbeda dalam hujan yg sama..
:anggara wijaya

LESTARI

Aku tak tau kapan hati ku tersentak dan mulai memikirkanmu..
Adakah sejuta jawab lebur dalam butir hujan..
Atau kah sebutir tanya beku terselubung embun..
Mampukah kau beri jawabnya..
Atau kau sampaikan pada angin yg berhembus..
Secubit jawab dari tanya hati ku..
Kenapa aku selalu memikirkan mu..
Kenapa kau membayangi ku..
Dan kenapa hanya kamu dan kamu di setiap detik ku..
Kenapa resah bertamu di sepi ku..!
Kenapa gelisah mengusik pikir ku..
Aku tak tau apakah ini rindu..?
Dan aku tak tau atas apa rasa yg ada pada ku..
Apakah ini cinta..? OoHhh.. sungguh aku tak tau jawabnya..!
Yang ku tau kini hanya kamu, kamu dan akan selalu kamu..
Karna tak ada jeda waktu sedetik pun tampa aku memikirkan mu..
Karna kau kini ratu penguasa hati..
: anggara wijaya

UTUSAN SEBINGKAI RINDU

Bila mana tidur mu tak mau terlelap..
Di saat rindu datang mendekap..
Lafaskan gema kerinduan itu..jauh..jauh di ujung sana..
Di ujung pantulan gema-gema suara..
Titipkanlah titah mu pada angin yang berhembus..
Atau sampaikan sebuah pesan pada dingin yang menusuk..
Utusan rindu laksamana penyampai pesan ku..pesan mu..
Utusan yang mendekap hangat pada dingin mu ..
Menjeput hayal mu menuju singgasana rindu..
Menghadirkan bayang ku, tuk menghapus bosan mu..
Mengurung jenuh yang mengaduh ceria..
Menghapus tangis, mengusap lembut saat sepi..
Yang akan memeluk mu saat kau pejamkan mata..
Erat kian erat, biar hangat jiwa yang beku..
Menjaga hingga lelapnya tidur menuju mimpi mu..
Dan agar kau tak pernah merasa jauh dari ku..
Utusan rindu kau dan aku..
: anggara wijaya

Bunga Yang Terlarang

Di saat bunga bermekaran..
Kau datang membawa harapan..
Di saat gerhana menutup purnama..
Kau telah mengisi hati sekian lama..
Aku memayungi mu di saat kemarau..
Melepas segala gerah yg mengundang dahaga..
Aku yg memeluk mu dengan kehangatan..
Di saat butir salju membeku kedinginan..
Aku yg menjaga mu dengan cinta dan pengorbanan..
Seiring ranting dan daun yg berguguran..
Petir bergemuruh menggepar memekakkan.
Aku pejamkan mata dan menutup telinga..
Di saat semua telah mulai mereda..
Kau hilang dalam pandangan mata..
Tampa kata..seolah aku tak berharga..
Aku yg telah mencintai bunga yg terlarang..
Semua pengorbanan gugur sia - sia..
Malah racunnya melumpuhkan ku..
Tak menghiraukan sejarah yg pernah tumbuh..
Kau bunga larangan yg menyakitkan..
:anggara wijaya